Super Copying blog informasi tentang teknologi, game, android, kesehatan, komputer dan adsense. Powered by Blogger.

Struktur Kontrol If

Apakah anda sudah mulai terbiasa dengan Pemrograman PHP? OK, kali ini
kita belajar lebih dalam lagi, yaitu struktur kontrol if. Struktur
kontrol ini mempunyai beberapa variasi, yaitu:


If
If ... Else
If ... ElseIf ... Else

Kita mulai dari yang paling sederhana, yaitu If.

Struktur
kontrol If digunakan untuk mengambil keputusan apabila hanya ada sebuah
kondisi yang memerlukan pengambilan keputusan. Jika kondisi tersebut
bernilai true, maka skrip program yang terletak di dalam blok if akan
dieksekusi, sedangkan jika false, maka blok program tersebut akan
dilewati. Sintaks dari struktur kontrol If adalah sebagai berikut:


If (kondisi)
    pernyataan;

atau

If (kondisi) {
    pernyataan;
    pernyataan;
}

Sebagai contoh penggunaan struktur kontrol If ini akan diberikan sebuah skrip yang sederhana sebagai berikut:

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Struktur IF </TITLE>
</HEAD>
<BODY>


<?php
$tes = true;
echo "Nilai \$tes = $tes";
echo "<br />";
if ($tes == true) {
    echo 'Teks ini muncul karena nilai $tes = true';
}
?>

</BODY>
</HTML>

Jika
nilai $tes Anda ganti dengan false, maka yang muncul pada browser
hanyalah tulisan “Nilai $tes =”. Mengapa demikian? Skrip PHP
menggantikan nilai true dengan 1 dan false dengan 0 atau tidak ada nilai
sama sekali.

Perhatikan baik-baik fungsi echo() yang muncul pada
skrip tersebut. Ada tiga fungsi echo() yang muncul, dua yang pertama
menggunakan tanda petik ganda dan yang terakhir menggunakan tanda petik
tunggal. Anda bisa perhatikan perbedaan yang terjadi pada hasil yang
muncul di browser.

Perhatikan juga tanda sama dengan pada
pernyataan if ($tes == true) ada dua! Hal ini berbeda dengan pernyataan
pada bagian awal skrip yaitu $tes = true. Pernyataan $tes = true adalah
pemberian nilai variabel, sehingga tanda sama dengannya hanyalah satu.
Tapi pada pernyataan if ($tes == true) sifatnya adalah membandingkan
apakah nilai $tes adalah true, sehingga tanda sama dengannya ada dua.
Jangan sampai Anda lupa pada aturan ini, karena PHP mendukung pemberian
nilai variabel langsung pada sebuah pernyataan. Jadi jika Anda
menuliskan if ($tes = true) – hanya dengan satu tanda sama dengan – itu
sama artinya dengan memberi nilai $tes dengan true. Akibatnya struktur
kontrol if tersebut akan selalu bernilai true sehingga jalannya skrip
secara keseluruhan akan salah.

Bentuk kedua dari struktur kontrol if adalah if ... else. Sintaks dari struktur kontrol ini adalah sebagai berikut:


If (kondisi) {
    pernyataan1;
} else {
    pernyataan2;
}

Penggunaan
struktur if ... else mirip dengan penggunaan struktur if, namun
memiliki kelebihan yaitu alternatif tindakan apabila kondisi yang
dihadapi tidak sesuai. Sebagai contoh akan diberikan penggunaan skrip
PHP untuk menentukan apakah sebuah bilangan bersifat genap atau ganjil.

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Struktur IF ... ELSE </TITLE>
</HEAD>
<BODY>


<?php
$bilangan = 5;
$tes = $bilangan % 2;
if ($tes == 1) {
    echo "Bilangan $bilangan adalah ganjil";
} else {
    echo"Bilangan $bilangan adalah genap";
}
?>

</BODY>
</HTML>

Pada
skrip tersebut terdapat operator dengan karakter persen (%) yang
berarti adalah modulus. Modulus adalah proses pembagian dua bilangan
dengan mengambil sisa pembagian sebagai hasilnya. Jadi jika ada
persamaan y = 10 % 3, berarti nilai y adalah 1 karena 10 dibagi 3
menghasilkan 3 dengan sisa pembagian 1. Dalam skrip di atas penentuan
apakah sebuah bilangan merupakan bilangan ganjil atau genap adalah
dengan membaginya dengan dua. Jika sisa pembagian adalah 1 maka bilangan
tersebut adalah bilangan ganjil. Jika tidak – artinya sisa pembagian
adalah 0 – maka bilangan tersebut adalah bilangan genap.

Bentuk
ketiga dari struktur kontrol if adalah if ... elseIf ... else. Struktur
ini juga hampir sama dengan kedua struktur di atas, hanya saja
memberikan lebih banyak kemungkinan kondisi dan keputusan yang diambil.
Sintaksnya adalah sebagai berikut:


If (kondisi1) {
    Pernyataan1;
} Elseif (kondisi2) {
    Pernyataan2;
. . .
} Elseif (kondisiN) {
    PernyataanN;
} else {
    pernyataan;
}

Contoh penggunaan If…ElseIf…Else adalah sebagai berikut:

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> ELSE IF </TITLE>
</HEAD>
<BODY>


<?php
$a = 5;
$b = 7;
echo "\$a = $a <br />";
echo "\$b = $b <br />";
if ($a < $b) {
    echo '$a lebih kecil daripada $b';
} elseif ($a == $b) {
    echo '$a sama dengan $b';
} else {
    echo '$a lebih besar daripada $b';
}
?>

</BODY>
</HTML>

Pada
contoh di atas dibandingkan dua buah bilangan yaitu a dan b. Proses
pembandingan tersebut akan memberikan 3 kemungkinan, yaitu a lebih kecil
daripada b, a sama dengan b, dan a lebih besar daripada b.

Struktur
kontrol if juga mengenal bentuk alternatif. Bentuk alternatif tersebut
adalah dengan mengganti tanda kurung kurawal ({}) dengan tanda titik dua
(:) dan di akhir blok ditutup dengan endif. Jadi contoh ketiga di atas
dapat dituliskan dengan bentuk sebagai berikut:

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> ELSE IF </TITLE>
</HEAD>
<BODY>


<?php
$a = 5;
$b = 7;
echo "\$a = $a <br />";
echo "\$b = $b <br />";
if ($a < $b) :
    echo '$a lebih kecil daripada $b';
elseif ($a == $b) :
    echo '$a sama dengan $b';
else:
    echo '$a lebih besar daripada $b';
endif;
?>

</BODY>
</HTML>

Download Setup File from Downloader (100% Working Link)
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Struktur Kontrol If"

Silahkan berkomentar dengan bijak dan positif. Komentar anda menunjukkan sikap anda. Terima kasih :-)

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top